Artikel Penemuan Partikel Massa
Higgs Boson
|
Suharyo Sumowidagdo, ilmuwan Indonesia yang turut serta dalam perburuan
Partikel Tuhan di Large Hadron Collider (LHC) Organisasi Eropa untuk Penelitian Nuklir (CERN) mengurai beberapa hal
mendasar tentang penemuan Partikel Tuhan tersebut.
Berikut uraian Suharyo yang dikirimkan lewat email
kepada Kompas.com, Kamis (5/7/2012) kemarin.
CERN menyatakan bahwa
partikel yang ditemukan adalah boson, tetapi belum tentu Higgs boson.
Sebenarnya, apa itu Higgs boson dan apa pula boson?
Boson adalah nama untuk partikel-partikel yang
cenderung menggerombol dengan partikel-partikel sejenisnya sendiri. Higgs boson
adalah boson yang juga berinteraksi dengan partikel-partikel lain penyusun
materi dan menyebabkan partikel-partikel lain penyusun materi tersebut memiliki
massa (alias berat).
Penemuan Higgs boson
dikatakan mampu menutup lubang dalam Model Standar Fisika Partikel.
Sebenarnya,
apa itu Model Standar Fisika Partikel? Apa yang dinyatakan dalam model
tersebut?
Model Standar Fisika Partikel merupakan sebuah
kerangka kerja teoretik yang mendeskripsikan partikel elementer di alam semesta. Partikel-partikel ini
adalah partikel-partikel penyusun materi, partikel-partikel perantara interaksi
antar partikel materi, dan Higgs Boson.
Kecuali Higgs Boson, semua partikel dalam Model
Standard sudah ditemukan. Lubang di sini adalah: hasil-hasil penelitian dan pengukuran eksperimen semuanya
sesuai dengan prediksi teoretik Model Standard, sehingga secara tidak langsung
mengindikasikan adanya Higgs Boson.
Catatan : Model Standar menyatakan bahwa partikel
penyusun materi terbagi menjadi dua tipe, yaitu quarks dan lepton. Setiap tipe
memiliki 6 jenis partikel. Sementara itu, partikel perantara interaksi antar
materi (force and carrier) disebut boson. Masing-masing boson membawa gaya
sendiri, gluon membawa gaya kuat, foton membawa gaya elektromagnet W dan Z
boson membawa gaya lemah dan graviton membawa gaya gravitasi. Higgs boson
menentukan massa.
Higgs Boson merupakan partikel yang memberikan massa
kepada materi. Sementara dalam pembentukan alam semesta (proses kosmologi), gaya
gravitasi merupakan gaya yang berperan paling penting dalam skala kosmik. Namun
gravitasi terjadi karena partikel memiliki massa.
Catatan : Jika massa tidak ada, maka atom takkan
terbentuk. Selanjutnya, unit yang lebih besar seperti molekul, planet, galaksi. bintang dan semesta juga takkan
terbentuk.
Secara sederhana, bagaimana
sebenarnya proses pencarian Higgs boson oleh CERN?
Akselerator LHC di CERN menumbukkan proton dan proton
pada energi dan intensitas tinggi. Dalam setiap tumbukan, terjadi proses
penciptaan partikel-partikel. Kebanyakan partikel-partikel yang tercipta adalah
partikel-partikel yang sudah sering/sudah ditemukan. Namun dalam setiap sekian
juta/milyar tumbukan, terciptalah Higgs boson.Sekarang fisikawan harus
menyaring Higgs boson yang tercipta setiap beberapa sekian juta/milyar tumbukan
itu dari produk-produk lain.
Apakah dengan penemuan
kemarin maka misi CERN mencari Higgs Boson sudah selesai?
Belum selesai! It is only the beginning. Belum jelas
apakah ini adalah Higgs Boson sebagaimana diprediksi dari Model Standard atau
dari teori fisika baru di luar Model Standard.
Apakah dengan penemuan Higgs
boson maka pembentukan semesta bisa dijelaskan dengan gamblang? Atau tetap
masih menyisakan misteri?
Apa saja dampak penemuan
Higgs boson?
Penemuan partikel subatomik ini diyakini
berdampak luas pada perkembangan ilmu pengetahuan modern dan pemahaman umum
tentang alam semesta. Para fisikawan mendefinisikan setidaknya lima implikasi
terbesar dari penemuan partikel Tuhan:
- Asal Usul Massa
Higgs boson telah lama
dianggap kunci untuk memecahkan misteri asal-usul massa. Higgs boson berkaitan
dengan medan Higgs dan mekanisme Higgs. Teorinya, setiap partikel yang melewati
medan Higgs akan memperoleh massa, seperti perenang yang bergerak melalui kolam
renang akan basah.
"Jika tidak ada
mekanisme seperti itu, maka semuanya akan menjadi tak bermassa," kata Joao
Guimarães da Costa, seorang ahli fisika di Harvard University. Penemuan Higgs
boson semakin menegaskan bahwa mekanisme Higgs bagi partikel untuk memperoleh
massa sudah benar.
- Model Standar
Model Standar adalah
teori fisika partikel yang menjelaskan konstituen terkecil alam semesta, yakni
partikel. Dengan ditemukannya Higgs boson, semua partikel yang diprediksi oleh
Model Standar telah lengkap.
"Higgs boson adalah
bagian yang hilang dalam Model Standar. Penemuannya akan menjadi konfirmasi
bahwa teori-teori yang kita miliki sekarang benar," kata Jonas Strandberg,
seorang peneliti di CERN yang bekerja pada eksperimen ATLAS.
Kendati Higgs boson melengkapi
Model Standar, namun Model Standar itu sendiri sebenarnya dianggap tidak
lengkap. Teori itu tidak mencakup gravitasi dan materi gelap (dark matter) yang
diperkirakan membentuk 98 persen dari semua materi di alam semesta.
"Model Standar
menggambarkan apa yang telah kita ukur, tapi tidak ada gravitasi dan materi
gelap di dalamnya," kata fisikawan CERN William Murray. "Jadi kami
berharap bisa memasukkan lebih banyak."
- Gaya Dasar Alam Semesta
Penemuan Higgs boson
bakal membantu menjelaskan tentang penyatuan dua gaya dasar di alam semesta.
Dua gaya itu adalah gaya elektromagnetik yang mengatur interaksi antara
partikel bermuatan, serta gaya lemah yang bertanggung jawab untuk peluruhan
radioaktif.
Setiap gaya di alam
semesta berhubungan dengan partikel. Partikel yang terikat dengan
elektromagnetisme adalah foton, dengan ukuran kecil dan tak bermassa. Sementara
gaya lemah dikaitkan dengan partikel yang disebut boson W dan Z yang massanya
sangat besar. Mekanisme Higgs dianggap bertanggung jawab atas penyatuan
keduanya.
"Jika anda menaruh
boson W dan Z pada medan Higgs, keduanya akan bercampur dan memperoleh
massa," kata Strandberg. "Hal ini menjelaskan mengapa boson W dan Z
memiliki massa, sekaligus menyatukan gaya elektromagnetik dan gaya lemah."
- Supersimetri
Teori lain yang
terpengaruh oleh penemuan Higgs disebut supersimetri. Idenya adalah setiap
partikel yang dikenal memiliki partikel "superpartner" dengan
karakteristik yang sedikit berbeda.
Teori supersimetri
menjadi menarik karena dapat membantu menyatukan beberapa gaya di alam semesta,
bahkan menawarkan calon partikel yang membentuk materi gelap. Besarnya massa
Higgs boson bakal menentukan kebenaran teori ini.
"Jika Higgs boson
ditemukan pada massa yang rendah, teori supersimetri masih layak. Kami masih
harus membuktikan bahwa supersimetri memang ada," kata Strandberg.
- Validasi LHC
Large Hadron Collider
(LHC) adalah akselerator partikel terbesar sejagad. Mesin seharga US$ 10 miliar
ini dibangun untuk menyelidiki adanya energi yang lebih besar ketimbang yang
pernah dicapai di Bumi. Menemukan Higgs boson disebut-sebut sebagai salah satu
tujuan pembuatan LHC.
"Pembuatan mesin
untuk menguak rahasia alam semesta butuh biaya besar dan waktu yang lama.
Penemuan Higgs boson tentu langkah yang sangat besar dan menjadi pembenaran
untuk LHC," kata Guimaraes da Costa.
Yang tak kalah penting,
penemuan Higgs boson tentu memiliki implikasi besar bagi ilmuwan Peter Higgs
dan rekan-rekannya yang pertama kali mencetuskan teori mekanisme Higgs tahun
1964. "Ada beberapa orang yang akan mendapatkan hadiah Nobel," kata
Vivek Sharma, seorang fisikawan di University of California, San Diego.
No comments:
Post a Comment