Pemikiran Soekarno
Ir.
Soekarno adalah seorang tokoh besar, pemimpin bangsa dan bahkan juga dikenal sebagai
pemimpin revolusi bangsa Indonesia. Beliau berperan
penting dalam perjuangan bangsa
Indonesia dalam mencapai kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Kontribusi beliau lainnya adalah dalam
peyusunan dasar negara. Dalam sidang
BPUPKI I tanggal 1 juni 1945 beliau menyampaikan usulan dasar negara yaitu:
1.
Kebangsaan
Indonesia,
Dengan
melihat kondisi Indonesia yang berkepulauan dan berbangsa-bangsa, maka di
munculkan dalam dasar negara tentang kebangsaan Indonesia ini. Beliau bermaksud
dengan berbagai bangsa-bangsa tersebut kita dapat menjadi satu dalam kebangsaan
Indonesia. Soekarno sudah memikirkan Indonesia jauh kedepan dengan dasar ini
agar kita tidah mudah terpecah belah dengan berbagai perbedaan yang ada.
2.
Internasionalisme
atau perikemanusiaan,
Internasionalisme
dimunculkan soekarno karena beliau memang seorang yang telah banyak memiliki
relasi luar negeri. Sosok yang senang bersosialisasi dengan negara lain tetapi
tidak mudah terpengaruh oleh pemikiran-pemikiran luar negeri. Dengan dasar ini,
soekarno berharap Indonesia kelak dapat menjalin hubungan baik dengan bangsa
lain tanpa mengikuti ideologi mereka. Perikemanusiaan diambil karena rakyat
Indonesia diharapkan saling menghargai manusia yang lain.
3.
Mufakat
atau demokrasi
Soekarno
memunculkan dasar ini karena melihat kebiasaan rakyat Indonesia yang sejak dari
dulu telah menerapkan musyawarah dalam memecahkan masalah. Beliau berfikiran musyawarah untuk mencapai
mufakat tersebut adalah cara yang paling cocok terhadap kepribadian bangsa
Indonesia. Dengan musyawarah semua orang dapat menyampaikan pendapatnya,
kemudian semua usulan ditampung untuk dicari penyelesaian yang terbaik.
Sehingga tercipta demokrasi dalam masyarakat itulah tujuan beliau dalam dasar
ini.
4.
Kesejahteraan
sosial
Dasar
ini dimunculkan Soekarno merupakan hasil dari ketiga dasar sebelumnya.
Maksudnya adalah jika dasar sebelumnya yaitu kebangsaan Indonesia,
Internasionalisme atau perikemanusiaan, dan mufakat atau demokrasi dapat
berjalan dengan baik maka secara otomatis akan tercapai kesejahteraan sosial
eluruh rakyat Indonesia.
5.
Ketuhanan
yang berkebudayaan
Dasar
terakhir yang dicetuskan Soekarno dalam usulannya ini mengapa tentang ketuhanan
yang berkebudayaan. Karena dalam berpedoman dengan 4 dasar sebelumnya harus
terdampingi oleh agama. Karena kemerdekaan sendiripun tidak dapat datang
sendiri, semua itu juga atas rahmat Tuhan. Berkebudayaan mengikuti di belakang
ketuhanan karena pada masa setelah kemerdekaan terdapat berbagai kebudayaan,
dan mereka mempunyai kepercayaan masing-masing. Maka disatukanlah dasr yang
terakhir ini ketuhanan yang berkebudayaan diharapkan kita sebagai rakyat
Indonesia menganut agama masing-masing dan turut menjaga kebudayaan kita.
Ke lima asas tersebut kemudian
diberi nama Pancasila, kemudian diperas menjadi tiga sila yang disebut Tri
Sila, yaitu :
1.
Socio-Nationalisme,
Perasan Sila I&II
2.
Socio-Democratis,
Perasan Sila III&IV
3.
Ketuhanan
Ketiga sila itu lalu diperas
lagi menjadi satu sila dan disebut Ekasila yaitu : gotong royong.
Pemikiran Soepomo
Dalam sidang BPUPKI I Prof. Dr. Mr. R. Soepomo tanggal 31 mei 1945 mengusulkan Dasar Negara yaitu :
1.
Persatuan,
Maksud
pernyataan tersebut adalah negara Indonesia menjadi negara kesatuan yang bersifat integralistis. Indonesia terdiri dari beberapa pulau dan akan
menjadi negara yang satu yaitu bangsa Indonesia. Bersifat Integralistik adalah
pemikiran bersatunya seluruh rakyat dari golongan manapun. Dengan integralistik
kita dapat menghargai golongan yang lain. Mungkin soepomo bermaksud dengan
pemikiran kini akan tercipta persatuan seluruh rakyat Indonesia yang terdiri
dari berbagai macam suku, ras, dan golongan.
2.
Kekeluargaan
Dimaksudkan dalam berkewargaanegaraan Indonesia
berasaskan kekeluargaan. Contohnya menyelesaikan masalah pertama dengan
kekeluargaan terlebih dahulu, jika tidak menemukan titik temu maka ke jalur
yang lain. Kemudian contoh selanjutnya adalah didirikannya ssskoperasi. Mengapa
koperasi. Karena koperasi adalah organisasi yang berasaskan kekeluargaan, di
dalamnya memuat sistem saling menguntungkan. Inilah sebenarnya yang dituju,
antar masyarakat diharapkan dengan asas ini bisa saling tolong menolong yang
salah satunya dicontohkan dengan dibentuknya koperasi yang termasuk dalam
bidang ekonomi.
3.
Keseimbangan Lahir Dan Batin
Dasar yang diusulkan soepomo ini
bermaksud dalam suatu negara nantinya terjadi keseimbangan antara batiniah dan
lahiriah. Batin disini berarti berkaitan dengan suatu keyakina atau agama.
Diharapkan setiap rakyat Indonesia nantinya memiliki agama agar dalam
berkehidupan lebih terarah. Selanjutnya adalah lahiriah ini berkaitan dengan
dunia atau sesuatu yang tampak, maka bangsa Indonesia juga harus membuat suatu
kelembagaan untuk mengatur negara ini yang sekarang kita kenal DPR, MPR,
Presiden dan para jajarannya. Nah kedua aspek ini harus seimbang agar dalam
mengelola negara yang dilandasi dengan ketuhanan, maka perbuatan-perbuatan
dosapun akan terhindar. Contohnya untuk sekarang ini seperti korupsi tidak akan
muncul jika kedua aspek ini seimbang.
4.
Musyawarah
Dasar ini
diambil Soepomo dari kebiasaan dan yang telah terjadi pada bangsa Indonesia
sejak lama. Musyawarah telah dilakukan oleh para warga desa pada masa dahulu.
Maka dasar ini sangat pas untuk bangsa Indonesia. Musyawarah untuk mencapai
mufakat adalah cara yang terbaik dalam menyelesaikan suatu masalah. Terbukti
dalam penyusunan proklamasipun yang dalam keadaan terdesak dilakukan muyawarah
olaeh para tokoh, disana semua pendapat ditampung dan akhirnya dihasilkan yang
terbaik. Diharapkan bangsa Indonesia nantinya menerapkan dasar ini dalam
menyelesaikan masalah.
5.
Keadilan Rakyat
Dasar yang
terakhir dari usulan Soepomo ini dapat tercapai jika keempat dasar sebelumnya
telah terlaksana dengan baik. Keadilan rakyat adalah suatu terciptanya keadilan
dalam aspek apapun yang dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Pemikiran Moh.Yamin
Pidato Muhammad Yamin pada sidang pertama BPUPKI pada
tanggal 29 Mei 1945 yang diberi judul ”Asas dan Dasar Negara Kebangsaan
Republik menyatakan lima asas dasar Negara yang hampir sama dengan yang
disampaikan Soekarno yaitu:
pertama perikebangsaan,
Maksud Moh.
Yamin pada dasar pertama ini adalah negara Indonesia yang beragam dan
berpulau-pulau ini menjadi satu yaitu Bangsa Indonesia. Jadi kita menjadikan
perbedaan itu sebagai alat persatuan. Dalam perikebangsaan ini diharapkan kita
rakyat Indonesia mempunyai rasa nasionalisme kepada bangsa kita ini meskipun
kita berada di pulau yang berbeda, suku,ras, golongan yang berbeda pula tapi dengan
dasar perikebangsaan ini kita adalah satu bangsa Indonesia.
kedua perikemanusiaan,
Perikemanusiaan
berarti menghargai sesama manusia. Dalam hal ini diharapkan bangsa Indonesia
dengan dasar ini menjujung tinggi hak asasi manusia.
ketiga periketuhanan,
Bangsa
Indonesia dapat merdeka tidak hanya kebetulan tetapi katena berkat ijin Allah.
Dari pertimbangan tersebut dimunculkan periketuhan. Diharapkan dengan dasar ini kita sebagai
sebuah bangsa yang religius dan mempunyai agama.
keempat Perikerakyatan,
Maksud dari
perikerakyatan ini adalah bangsa indonesia yang mengayomi seluruh rakyat,
mengahargai pendapat-pendapat masyarakatnya. Dan hubungan rakyat dengan
perangkat negarapun harus baik. Diharapkan dengan dasar ini perangkat negara
dapat menampung aspirasi masyarakat demi kemajuan bangsa Indonesia.
kelima Kesejahteraan rakyat.
Dasar
terakhir ini dapat tercapai jika keempat dasar sebelumnya telah terlaksana
dengan baik. Jika Indonesia telah bersatu dengan segala perbedaan yang ada,
saling menghargai HAM, selalu berpegang kepada agama masing-masing, dan
berkerakyatan dengan baik maka kesejahteraan rakyat itu hasilnya.
dan inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya pancasila ya Mba.Nice artikel
ReplyDeletehttp://pembuat-patung.blogspot.com/2015/06/patung-garuda-pancasila-dan-sejarah.html
terima kasih ya, sangat bermanfaat.
ReplyDeleteterima kasih ya, sangat bermanfaat. (2)
ReplyDeleteterima kasih, sangat membantu
ReplyDelete